JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Pertemuan itu menindaklanjuti instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memeriksa dan memperbaiki kekuatan struktur bangunan oondok pesantren (ponpes) di Indonesia.
"Saya siang ini bertemu Pak Menteri Agama menindaklanjuti perintah Presiden untuk melakukan cheking (pengecekan) dan pembangunan pondok-pondok pesantren yang belum memiliki standar," kata Cak Imin mengawali pertemuan dengan Menag di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Cak Imin menegaskan pentingnya pengecekan menyeluruh terhadap pesantren-pesantren yang belum memenuhi standar keamanan bangunan. Dia menyebut jumlah pesantren di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 40 ribu, dengan mayoritas berada dalam kondisi fasilitas terbatas.
"Kita tahu bahwa pesantren-pesantren kita ini jumlahnya 40 ribuan lebih, yang ya sejujurnya memang semuanya dalam posisi yang terbatas," paparnya.
Cak Imin mengungkapkan bahwa sebagian besar pesantren berada pada kelompok desil 1, 2, dan 3, yang artinya memiliki keterbatasan fasilitas dan sumber daya. Oleh karena itu, pemerintah perlu turun langsung memastikan keamanan dan kelayakan bangunan pesantren, terutama demi keselamatan para santri.
"Pesantrennya dari rata-rata desil 1, 2, desil 1, 2 dan 3. Memang kondisi pesantrennya yang dibuat dalam lembaga pendidikan yang sangat terbatas," ujar Cak Imin.
Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan bahwa Kementerian Agama mempunyai Dirjen Pendidikan Islam untuk menangani pesantren. Sehingga, data-data yang ada akan menjadi bahan evaluasi bersama.
"Pak Menteri Agama ini punya satu Direktur, Pak ya? Direktur khusus untuk menangani pesantren yang berarti data-nya akan terus kita update bareng-bareng. Update itulah yang akan menjadi bahan kita untuk bersama kementerian-kementerian lain dalam melaksanakan langkah-langkah tepat penanggulangan," pungkasnya.
(Fetra Hariandja)