Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump : Putin Harusnya Akhiri Perang Ukraina, Bukan Uji Rudal

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Selasa, 28 Oktober 2025 |08:18 WIB
Trump : Putin Harusnya Akhiri Perang Ukraina, Bukan Uji Rudal
Trump : Putin Harusnya Akhiri Perang Ukraina, Bukan Uji Rudal (Dok Whitehouse.gov)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Senin (27/10/2025), Presiden Rusia Vladimir Putin seharusnya mengakhiri perang di Ukraina, alih-alih menguji rudal bertenaga nuklir.

Putin mengatakan pada Minggu (26/10/2025), Rusia berhasil menguji rudal jelajah Burevestnik bertenaga nuklirnya. Senjata berkemampuan nuklir yang menurut Moskow dapat menembus perisai pertahanan apa pun itu akan segera mengerahkan senjata tersebut.

Moskow mengatakan, 9M730 Burevestnik (Storm Petrel) telah terbang sejauh 14.000 km (8.700 mil). 

Trump turut mengomentari hal tersebut. Trump mengatakan, Amerika Serikat tidak perlu terbang sejauh itu karena mereka memiliki kapal selam nuklir di lepas pantai Rusia. 

"Mereka tahu kita punya kapal selam nuklir, yang terhebat di dunia, tepat di lepas pantai mereka, jadi maksud saya, kapal itu tidak perlu menempuh jarak 8.000 mil," kata Trump kepada para wartawan, menurut rekaman audio, yang diposting Gedung Putih, melansir Reuters, Selasa (28/10/2025).

"Saya rasa Putin juga tidak pantas mengatakan ini: Kalian seharusnya mengakhiri perang, perang yang seharusnya berlangsung selama satu minggu kini telah memasuki ... tahun keempat, itulah yang seharusnya kalian lakukan alih-alih menguji coba rudal," tuturnya.

Sejak pertama kali mengumumkan 9M730 Burevestnik pada 2018, Putin menyatakan senjata tersebut merupakan respons terhadap langkah AS untuk membangun perisai pertahanan rudal setelah Washington sepihak menarik diri dari Perjanjian Rudal Anti-Balistik tahun 1972 pada tahun 2001 dan untuk memperluas aliansi militer NATO. 

Kremlin juga mengomentari pernyataan Trump. Kremlin mengatakan Rusia akan dipandu kepentingan nasionalnya sendiri, tetapi tidak melihat alasan uji coba rudal tersebut akan membebani hubungan dengan Gedung Putih.

"Terlepas dari semua keterbukaan kami untuk berdialog dengan Amerika Serikat, Rusia, pertama-tama, dan presiden Rusia, dipandu oleh kepentingan nasional kami sendiri," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. 
"Begitulah adanya, begitulah adanya, dan begitulah adanya nanti."

Kremlin mengatakan Rusia memastikan keamanannya sendiri dengan mengembangkan senjata baru.

"Tidak ada hal di sini yang dapat dan seharusnya membebani hubungan antara Moskow dan Washington," kata Peskov.

Risiko Perang

Trump telah berulang kali berbicara tentang pemindahan kapal selam AS ke pantai Rusia setelah pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev tentang risiko perang antara kedua negara yang bermusuhan bersenjata nuklir tersebut.

Jarang bagi kedua pihak untuk membahas lokasi kapal selam bersenjata nuklir di depan umum. Berbicara tentang uji coba rudal Rusia, Trump berkata: "Kami menguji rudal setiap saat."

"Mereka tidak mempermainkan kami, dan kami juga tidak mempermainkan mereka," kata Trump.
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement