JAKARTA – Polisi menyatakan bahwa keluarga Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang sempat dilaporkan hilang saat demo berujung rusuh pada Agustus lalu, telah menjalani uji DNA di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung ACC, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
“Keluarga kedua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita tunggu hasilnya keluar ya,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).
Sebelumnya, dua kerangka tubuh manusia ditemukan dalam kondisi hangus di ruko Astra Credit Companies (Gedung ACC), Kwitang, Jakarta Pusat.
Gedung tersebut sebelumnya hangus terbakar saat aksi demo berujung rusuh di kawasan Kwitang, akhir Agustus lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra mengatakan, pihaknya telah membawa kedua jenazah ke RS Polri Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA.
“Jadi jenazah sudah kita bawa ke Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA. Kita masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik RS Polri,” kata Roby saat dihubungi wartawan, Jumat (31/10/2025).
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan, awalnya tim teknis gedung melapor pada Kamis (30/10/2025) saat melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.
“Hasil olah TKP, ditemukan 2 kerangka manusia yang tertimbun plafon yang terbakar. kami masih menunggu hasil dari tim Kedokteran Forensik RS Polri,” jelas dia.
(Fetra Hariandja)