JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Negara, Jakarta. Namun, rupanya Prabowo juga memanggil mantan Direktur Utama KAI dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Berdasarkan pantauan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (3/11/2025), terlihat Jonan tiba sekitar pukul 15.34 WIB. Ia tampak mengenakan setelan jas.
Sementara itu, AHY menyatakan dirinya akan melaporkan terkait permasalahan restrukturisasi utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh.
"Ya tentu kita ingin melihat berbagai isu, termasuk KCIC Jakarta-Bandung, ada permasalahan yang harus kita carikan solusinya juga. Ada sejumlah opsi, tentu," kata AHY.
Diketahui, Prabowo telah membahas permasalahan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh dalam rapat terbatas (ratas) yang dihadiri sejumlah menteri hingga petinggi Danantara beberapa waktu lalu. Pemerintah saat ini tengah mencari skema terbaik terkait persoalan tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menuturkan, utang Kereta Cepat Whoosh menjadi salah satu hal yang dibicarakan dalam ratas. Ia menyebut, hitung-hitungan nilai utang proyek kereta cepat juga dibahas.
"Termasuk kemungkinan-kemungkinan untuk kita bisa meminta kelonggaran dari sisi waktu pembayaran," ujar Prasetyo di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2025.
Dalam ratas tersebut, Prabowo memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan CEO Danantara Rosan Roeslani untuk membahas solusi pembayaran utang.
"Ya, kemarin dibahas. Kemudian, Pak Airlangga, Menteri Ekonomi, Menteri Keuangan, kemudian CEO Danantara diminta untuk, sebagaimana tadi yang saya sampaikan, menghitung lagi detailnya, kemudian opsi-opsi untuk meminta, misalnya, perpanjangan masa pinjaman. Itu bagian nanti dari skenario-skenario skema yang terbaik," kata dia.
(Arief Setyadi )