Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Soal Penanganan Bencana Sumatera, SBY: Tidak Semudah yang Dibayangkan

Felldy Utama , Jurnalis-Jum'at, 26 Desember 2025 |00:05 WIB
Soal Penanganan Bencana Sumatera, SBY: Tidak Semudah yang Dibayangkan
Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), buka suara terkait penanganan pascabencana yang melanda wilayah Sumatera saat ini. Ia menegaskan bahwa penanganan bencana tidak semudah yang dibayangkan.

Lewat akun X pribadinya, SBY mengaku terus mengikuti dan mencermati terjadinya bencana alam di Sumatera. Perhatiannya tertuju pada seberapa parah dampak bencana tersebut, termasuk korban jiwa serta kerusakan infrastruktur dan fasilitas publik.

Tak hanya itu, ia juga memantau langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.

"Saya juga mendengarkan komentar dan percakapan publik menyangkut bencana berskala besar tersebut, termasuk komentar-komentar yang kritis," kata SBY, dikutip pada Kamis (25/12/2025).

Dalam kesempatan ini, SBY turut menyampaikan pandangan pribadinya terkait bencana Sumatera dan langkah-langkah penanganannya.

"Penanganan bencana itu kompleks dan tidak segampang yang dibayangkan. Terutama pada fase tanggap darurat yang biasanya terjadi kelumpuhan di sana-sini," ujarnya.

 

Menurut SBY, penanganan bencana, termasuk rekonstruksi dan rehabilitasinya, memerlukan waktu. Selain itu, diperlukan sumber daya, termasuk finansial yang mencukupi. Bahkan, ia menekankan pentingnya kebijakan dan master plan yang utuh, serta pelaksanaan yang efektif.

"Semua ini saya pelajari dari pengalaman pemerintahan saya dalam mengatasi bencana tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi di Yogyakarta dan Padang, serta sejumlah bencana alam berskala besar lainnya," tambahnya.

SBY menekankan bahwa komando dan pengendalian harus efektif, dan idealnya Presiden memimpin melalui manajemen krisis yang dijalankan. Namun, ia memahami bahwa cara dan gaya setiap kepala pemerintahan berbeda.

"Misalnya, apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo saat ini bisa berbeda dengan yang saya lakukan dulu. Hal ini disebabkan perbedaan situasi atau konteks bencana; perbedaan jenis bencana dan magnitudo kerusakan yang ditimbulkan, serta perbedaan gaya kepemimpinan para pemimpin," katanya.

 

SBY meyakini bahwa Presiden Prabowo terjun langsung ke lapangan dan memberikan perhatian penuh. Ia juga menilai Presiden Prabowo telah mengambil sejumlah kebijakan untuk membangun kembali provinsi-provinsi di Sumatera yang terdampak bencana.

"Perhatian saat ini tertuju pada rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, Sumut, dan Sumbar, agar kondisinya pulih dan bahkan lebih baik dari sebelumnya. Beberapa faktor penting agar rehabilitasi dan rekonstruksi berhasil antara lain: konsep yang baik, organisasi dan kepemimpinan yang efektif di lapangan, implementasi rencana yang tepat, serta akuntabilitas penggunaan anggaran negara yang terjaga dengan baik," jelasnya.

"Demikian pendapat saya, mari kita dukung langkah-langkah pemerintah untuk membangun kembali Sumatera pasca bencana dan memastikan saudara-saudara kita yang terkena musibah memiliki masa depan yang baik," pungkas SBY.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement