9 PSK Pantai Parangkusumo Positif HIV-AIDS
BANTUL - Maraknya prostitusi di Kawasan Pantai Selatan Yogyakarta berakibat pada penularan penyakit mematikan HIV-AIDS. Setidaknya dalam kurun satu semeter ini terdapat sembilan pekerja seks komersial (PSK) Â di kawasan ini dinyatakan positif mengidap HIV-AIDS.
"Jumlah penderita itu masih sama dari bulan Januari 2009 yang lalu hingga bulan ini. Hampir 90 persen lebih penderitanya adalah PSK yang menjajakan diri di kawasan Pantai Selatan Bantul khususnya pantai Parangkusumo," kata Kepala Dinkes Pemkab Bantul Siti Noor Zaenab, Jumat (28/8/2009)
Meski yang diketahui baru sembilan orang, namun karena penyakit HIV-AIDS layaknya gunung es, maka kemungkinan jumlahnya akan jauh lebih banyak dari yang terditeksi.
"HIV-AIDS adalah fenomena gunung es, sehingga sembilan orang itu baru puncaknya saja, sedangkan dasarnya bisa berkali-kali lipat," tandasnya.
Lebih lanjut Siti menyatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah tes darah terhadap beberapa orang yang dianggap rentan terhadap penyakit mematikan itu. Pemeriksaan dilakukan di sepanjang Pantai Parangkusumo, Rumah Tahanan (Rutan) Pajangann dan salon plus. Alhasil, wilayah pantai menurutnya sangat rawan penyebaran.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Bantul Mahmudi menjelaskan, bersama dengan Komisi Penanggulangan Aids (KPA) pihaknya melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga bulan sekali.
(Dede Suryana)
