Gagal Nyalon Cawali, Ketua PAN Depok Menangis
DEPOK - Mantan anggota DPRD Depok sekaligus Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanah Nasional (PAN) Depok Hasbullah Rahmad sudah ketinggalan kereta politik Pemilukada seiring dengan berakhirnya masa pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Padahal sebelumnya PAN sudah resmi berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di mana nama Hasbullah santer disebut-sebut akan disandingkan dengan Nurmahmudi Ismail yang kini menjabat sebagai wali kota Depok.
Kekecewaan Hasbullah tak bisa ditutupi saat harus berpidato di tengah acara deklarasi calon wali kota dan calon wakil wali kota Depok, di mana DPD PKS memutuskan Nurmahmudi disandingkan dengan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok Idris Abdul Somad.
Hasbullah bahkan harus menangis di tengah ratusan kader PKS dan merelakan impiannya untuk calon lainnya.
"Padahal saya sudah melamar ke PKS, namun nasib berkata lain, tak ada gunanya PAN punya 5 kursi di DPRD, saya bisa berdiri dan berbicara tidak ambruk saja sudah bersyukur ini, saya harus legowo dukung pasangan Nurmahmudi dan Idris, ini resiko politik," ujarnya di Depok, Sabtu (24/7/2010) malam.
DPD PKS resmi mengumumkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari incumbent yakni Nurmahmudi Ismail bersama Idris Abdul Somad. Sementara Yuyun Wirasaputra yang kini menjabat wakil wali kota Depok berpasangan dengan seorang pengusaha Pradi Supriyatna.
Siang hingga malam kemarin, Depok diwarnai kemacetan di mana seluruh calon yang terdiri dari 4 pasangan mendaftarkan diri ke KPU dengan cara konvoi dan berjalan kaki dari posko pemenangan. Bahkan setiap pasangan juga meramaikan pendaftaran dengan musik marawis, dangdut, serta orasi.
(Dadan Muhammad Ramdan)
