Meski Siaga, Bromo Masih Berbahaya
SURABAYA - Status Gunung Bromo diturunkan dari awas ke siaga. Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau warga setempat dan pengunjung agar tetap waspada.
Menurunnya status gunung lautan pasir ini ditandai dengan dipersempitnya jarak aman Gunung Bromo dari 3 kilometer menjadi 2 kilometer.
Badan Geologi Pusat Vulkanoligi dan Mitigasi Bencana Goeologi (PVMBG), seperti dikutip dari situs vsi.esdm.go.id, Senin (6/12/2010) pun meminta masyarakat sekitar Bromo untuk tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan susulan.
Kendati demikian, warga juga diminta tetap waspada jika sewaktu-waktu masih akan dijumpai beberapa letusan dalam durasi singkat. Masyarakat diimbau untuk tidak memasuki kawasan dalam radius 2 Km dari kawah aktif yakni lautan pasir.
PVMBG dalam hal ini telah meminta Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar segera memasang papan-papan peringatan di lautan pasir yang menyatakan batas radius 2 km dari Kawah, sekaligus berkordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Cemoro Lawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
(Dede Suryana)
