Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Calo Paspor Gayus Masih Numpang Mertua

Tri Kurniawan , Jurnalis-Rabu, 12 Januari 2011 |15:57 WIB
Calo Paspor Gayus Masih <i>Numpang</i> Mertua
Paspor Gayus Tambunan (Foto: Denny Indrayana)
A
A
A

JAKARTA - Aris Nur Irwan, yang ditengarai sebagai calo paspor yang digunakan oleh tersangka penggelapan pajak Gayus Tambunan dikenal sebagai sosok yang tertutup. Lalu, bagaimana sosok Aris di mata Warga?

Sejumlah warga menyatakan tak terlalu mengenal Aris, karena selama ini dia memang dikenal tertutup.

"Saya pernah ketemu dengan dia waktu minta sumbangan ronda, saya rasa orangnya cukup baik," kata seorang warga saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (12/1/2011).

Rumah Aris di Pondok Pinang yang menjadi lokasi penggerebekan, sebenarnya bukanlah rumah pribadi. Rumah yang didiami Pria yang memiliki dua anak itu  adalah rumah mertua Aris. "Dia tinggal bersama mertuanya, dan lokasi penangkapan itu ya rumah mertuanya," tambah seorang warga lainnya.

Warga mengenal Aris, sebagai seorang mantan karyawan sebuah bank syariah di Jakarta. "Dulu dia kerja di bank syariah tapi sekarang sudah keluar," jelas warga.

Bila dilihat dari sisi ekonomi warga, juga sulit untuk memastikan apa yang sebenarnya dikerjakan oleh Aris. Warga menilai, kalau Aris adalah orang yang terlibat sindikat pembuatan paspor palsu maka seharusnya Aris bisa mapan dalam ekonomi. Bahkan berdasarkan keterangan polisi, Aris mendapatkan uang sekira USD2.500 untuk pembuatan paspor Gayus.

"Tapi mengapa ia hanya tinggal dengan mertuanya," Hal tersebut membuat warga tak curiga sama sekali dengan aktivitas pemalsuan paspor yang dilakukan oleh Aris.

Selain itu, Aris sebenarnya juga bukan warga asli Pondok Pinang. Warga lebih mengenal keluarga istri Aris. "Istrinya orang Jawa Barat, kalau dia (Aris-red) saya kurang tahu." ujar warga. (Ugo)

(Lusi Catur Mahgriefie)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement