BANDA ACEH- Komunitas ulama di Aceh menolak Ahmadiyah hanya dikucilkan. Mereka mendesak Pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah, selanjutnya dibentuk agama baru jika tak mengakui ajaran Nabi Muhammad SAW.
Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Teuku Faisal Ali, mengatakan ajaran yang dibawa Ahmadiyah jelas-jelas menodai Islam. “Mereka harus segera dibubarkan,” kata dia di Banda Aceh, Minggu (20/2/2011).
Kaum Ahmadiyah yang mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, dinilai bertentangan dengan ajaran Islam yang sudah mutlak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul terakhir, sekaligus penutup segala nabi.
Karenanya ulama di Aceh menegaskan Ahmadiyah harus dibubarkan, bukan malah dikucilkan seperti disarankan Amien Rais, mantan Ketua Umum Muhammadiyah di Semarang, kemarin.
Faisal yang juga Ketua PW Nahdlatul Ulama Aceh menyatakan sangat tak bisa diterima akal Ahmadiyah yang mengatakan dirinya umat Islam, tetapi meyakini ada Nabi lain setelah Muhammad.
Dia meminta jamaah Ahmadiyah segera dibubarkan agar masalah penodaan agama tak berlarut-larut di Indonesia, sehingga membawa dampak buruk bagi kenyamanan beragama di negeri ini.
Sebagai alternatif, Faisal setuju jika Jamaah Ahmadiyah membentuk agama lain. “Karena Negara kita mengakui keberadaan beberapa agama, jadi sangat baik kalau Ahmadiyah dibentuk agama sendiri,” ujar dia.
Di sisi lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teuku Muslim Ibrahim mendesak Pemerintah bersikap tegas terhadap keberadaan Ahmadiyah.
Berlarut-larutnya penyelesaiaan kasus ini dianggap semakin memperburuk kenyamaanan beragama, khususnya umat Islam. “Pemerintah harus mempertegas SKB tiga menteri,” kata Muslim.
(Kemas Irawan Nurrachman)