LBH Desak Polisi Ungkap Penembak Shakira
JAKARTA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta mendesak agar Polisi mengungkap pelaku penembakan terhadap tiga waria di Taman Lawang kemarin. LBH menyoroti kekerasan yang menimpa kaum waria sebelumnya tidak mampu diungkap kepolisian.
Pengacara Publik LBH Jakarta Edy Halomoan Gurning mengatakan kejadian yang menyebabkan satu tewas dan dua lainnya luka berat tersebut mengingatkan minimnya perlindungan negara terhadap kaum minoritas seperti waria yang juga warga negara.
"Stigma negatif yang kerap dilekatkan masyarakat kepada waria seakan-akan menjadi pembenaran akan kekerasan yang terjadi pada waria," papar Edy kepada wartawan di kantornya, Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2011).
Baginya meninggalnya Shakira sangat disayangkan. Pasalnya selain menjajakan diri di Taman Lawang, Shakira merupakan paralegal dari LBH masyarakat sekaligus pegiat Hak Asasi Manusia dan aktif di organisasi yang melakukan pencegahan HIV AIDS.
"Menjadi catatan penting, Shakira memiliki kontribusi untuk masyarakat dalam hal penegakan hukum dan HAM," katanya.
Kejadian sebelumnya yang tidak mampu terungkap di antaranya adalah tewasnya Elly Susana. Elly tenggelam di sungai saat dikejar oleh anggota Satpol Pamong Praja. Korban kekerasan lainnya adalah Riko yang dianiaya oleh oknum anggota Polri hingga mengalami luka berat dan trauma.
"Kami juga meminta masyarakat untuk tetap menghargai keberadaan waria dan menghilangkan stigma negatif yang melekat pada waria," pintanya.
(Hariyanto Kurniawan)
