Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alutsista Tua, Indonesia Jadi Sasaran Empuk Musuh

Iman Herdiana , Jurnalis-Senin, 14 Maret 2011 |14:31 WIB
Alutsista Tua, Indonesia Jadi Sasaran Empuk Musuh
Ilustrasi laitihan penanggulangan teroris. (Foto: okezone)
A
A
A

BANDUNG - Anggota Komisi I DPR Tri Tamtomo mengakui bahwa alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik TNI Angkatan Darat sudah tua. Bahkan, usia Alutsista kebanyakan di atas 30 tahun.

“Alutsista TNI AD saat ini rata-rata usia pakainya di atas 15 tahun,” ucap Tri, dalam seminar dan workshop pengembangan teknologi ranpur: Gathering of Technology Society di Pussenkav Bandung, Jawa Barat, Senin (14/3/2011).

Terlebih, lanjut Tri, bagi satuan kavaleri TNI AD kini masih menggunakan asset lama. Di antaranya mereka masih memakai Ferret, Sarasin, Saladin, AMX 13/APC-Canon.

“Senjata ini bila dihadapkan pada kondisi geografis Indonesia dan peperangan modern, malah akan menjadi sasaran empuk musuh,” ungkapnya.

Untuk memperbaiki Alutsista dan ranpur TNI, lanjut Tri, industri pertahanan yang ada seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad harus siap diberdayakan.

Kedua industri ini, menurut dia, menjadi bagian dari rencana strategis (Renstra) Kementerian Pertahanan 2010-2025.

“Misalnya PT DI kini sedang menyiapkan pesanan helikopter Puma atau pesawat angkut ringan CN. Ini sedang berjalan, hanya jumlah untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara masih dalam pengerjaan," ujarnya.

Saat ini, kata dia, pemberdayaan dua industri pertahanan sedang menunggu payung hukum dengan dibentuknya Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).

“Jika ini sudah berjalan, maka industri pertahanan yang ada akan eksis dan mampu memposisikan dirinya sebagai penyeimbang dan kita terhidar dari ketergantungan,” harapnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement