JAKARTA - Wakil Sekjen PPP Romahurmuzy menyatakan meninggalnya tokoh pimpinan teroris Al-Qaeda Osama Bin Ladin tidak meredakan aksi terorisme di Indonesia.
"Aksi teror, termasuk di Indonesia, tidak akan mereda dengan meninggalnya Osama," ujar Romy melalui pesan singkat, Senin (2/5/2011).
Sebab kata Romy, kematian pemimpin teroris tidak berarti apa-apa karena terorisme telah menjelma sebagai ideologi. "Karena terorisme itu sebuah ideologi, tidak akan hilang dengan meninggalnya pemimpin," kata dia.
Selain itu kata Romy, jaringan teroris semakin menjamur sebab kelompok tersebut dengan sembunyi-sembunyi telah mengumpulkan modal. Bahkan dengan berkembangnya teknologi IT mereka telah bersimbiosis.
"Kenyataan menunjukkan bahwa sel-sel teroris justru sudah berkembang dengan banyak modal secara sembunyi-sembunyi dengan semakin berkembangnya teknologi IT," tuturnya.
Menurut anggota BURT DPR RI tersebut, kematian Osama tersebut justru mengobarkan jihad bagi pengikutnya.
"Meninggalnya Osamah jika itu benar terjadi dalam sebuah pertempuran justru akan membarakan api jihad di kalangan pengikutnya karena Osama dianggap martir," kata dia.
Oleh sebab itu, Romy menyarankan Amerika Serikat untuk lebih siaga terhadap semua kepentingannya di seluruh planet bumi.
"AS justru harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap seluruh kepentingannya di seluruh dunia," pungkasnya.
(Carolina Christina)