JAKARTA - Kematian pimpinan tertinggi Al Qaeda Osama bin Laden tak menjamin ancaman teror di dunia berakhir. Teror akan tetap ada selama ketidakadilan tumbuh subur didunia ini.
Demikian diungkapkan Pengamat Intelijen dari Universitas Indonesia, Wawan Purwanto.
"Terorisme ancaman tiada akhir, teror takkan berakhir. Sekarang Taliban (milisi Afghanistan) membara, padahal dulu mereka binaan CIA sekarang melawan AS," ujar Wawan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (7/5/2011).
Perburuan Osama selama ini, kata Wawan, menjadi masalah krusial dunia internasional karena dia dianggap sebagai pelaku utama aksi teror.
Jasad Osama menurut Wawan perlu dipastikan melalui tes DNA agar tidak menimbulkan fitnah di kemudian hari.
"Kemarin dikabarkan keempat kalinya dia meninggal. Bukannya saya ragu dia meninggal. Tes DNA penting secara scientific agar diketahui data kebenarannya. Ini penting agar tidak menjadi fitnah," tandasnya.
Wawan menambahkan, pemerintah juga mesti mengantisipasi adanya ancaman teror baru pasca kematian Osama. Pergerakan kelompok Islam radikal patut dipantau termasuk gerakan yang mengarah kepada makar juga harus ditindak.
"Tidak ada negara dalam negara, itu sudah harga mati," tegasnya.
(Dede Suryana)