TUBAN- Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Bengawan Solo di Tuban, Jawa Timur, kembali meluap. Akibatnya, empat desa di Kecamatan Rengel, Tuban, terisolir.
Kejadian ini selalu terulang setiap tahun lantaran tanggul yang diusulkan warga tak pernah direalisasikan pemerintah daerah.
Air luapan Sungai Bengawan Solo mulai masuk ke rumah rumah warga sejak Senin malam. Luapan air menggenangi jalan-jalan desa dan sedikitnya 150 rumah warga di Desa Ngadirejo, Karangtinoto, Sawahan, dan Kanorejo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.
Banjir selalu terjadi setiap tahun saat curah hujan tinggi. Sungai Bengawan Solo tak mampu menampung debit air hingga akhirnya meluap ke rumah-rumah warga.
Banjir juga akibat kiriman dari hulu sungai yang juga mengalami intensitas curah hujan yang tinggi.
Sari, warga Desa Ngadirejo, mengungkapkan hingga Selasa (3/5/2011) pagi, ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 1 meter. Di beberapa lokasi mencapai lutut orang dewasa.
Sementara genangan air di dalam rumah mencapai betis orang dewasa.
Kondisi ini cukup menyulitkan warga. Apalagi jalan yang menghubungkan Kecamatan Rengel dengan Kecamatan Soko, terisolir akibat genangan air.
Warga mengaku terganggu akibat banjir ini, bahkan anak-anak sekolah terpaksa naik perahu saat berangkat ke sekolah. Warga berharap pemerintah segera membangun tanggul yang lebih tinggi agar di saat Sungai Bengawan Solo meluap, air tidak masuk ke permukiman.
(Anton Suhartono)