SBY Minta KPK Tangkap Basah Koruptor di Daerah
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih aktif dalam mencegah terjadinya parktik-praktik korupsi, khususnya di daerah.
Bahkan melalui Sekretrasi Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana, SBY tak segan-segan meminta KPK menangkap basah makelarisasi perantaraan keuangan daerah.
"Presiden juga memberikan perhatian dan meminta bantuan KPK, bahkan Beliau mendorong kalau bisa dilakukan operasi tangkap tangan. Itu akan sangat memberikan pesan, agar masalah dana-dana yang mengalir terutama ke daerah, ini tidak lagi ada upaya-upaya makelarisasi perantaraan keuangan daerah," papar Denny di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (6/5/2011).
Tapi, sambungnya, tentu saja upaya tangkap tangan atau penindakan itu juga dilakukan bersamaan dengan pencegahan dan pembenahan-pembenahan sistemnya.
Seperti yang diketahui, pertemuan antara SBY dengan pimpinan KPK hanya dihadiri empat pimpinan KPK, yaitu Busyro Muqoddas, M Jasin, Bibit Samad Riyanto, dan Haryono Umar. Seorang pimpinan yang absen adalah Chandra M Hamzah, karena sedang membahas UU Tipikor di Bogor.(lam)
(M Budi Santosa)
