JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Tjatur Sapto Eddy menegaskan tidak akan menegur Wa Ode Nurhayati terkait pernyataannya dalam sebuah acara di Metro TV.
“Untuk apa? Dia (Wa Ode) kan berbicara sesuai fakta dan tidak mencatut nama orang,” kata Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Tjatur menjelaskan, dalam pernyataannya di program “Mata Najwa” beberapa waktu Wa Ode hanya meneruskan pertanyaan Najwa Shihab soal kabar beredar mafia anggaran di DPR. Dalam pertanyaanya, Najwa juga tidak menyebut nama, melainkan pimpinan DPR.
Karena itu dia tidak sepakat Wa Ode diperiksa Badan Kehormatan DPR, sesuai laporan yang dilayangkan Ketua DPR Marzuki Alie. “Dia tidak ucap, yang bilang kan Najwa. Dia kan enggak ngomong penjahat, yang ngomong penjahat siapa?” tanya Tjatur.
Kasus ini mencuat setelah Wa Ode menjawa pernyataan Najwa mengenai orang yang paling bertanggung jawab terhadap mafia anggaran. "Dari ketiga orang, pimpinan DPR, pimpinan Badan Anggaran dan Menteri Keuangan, siapa yang 'penjahat'? kata Najwa. "Tiga-tiganya penjahat," jawab Wa Ode.
Kalimat "penjahat" inilah yang diprotes Marzuki dengan melayangkan laporan ke Badan Kehormatan DPR. Marzuki menilai Wa Ode sudah melakukan pelanggaran etika. Marzuki juga mendesak Wa Ode agar meminta maaf secara terbuka di Metro TV terkait penyataannya itu.
(Dede Suryana)