Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Partai SRI Resmi Mendaftar Jadi Peserta Pemilu 2014

Dwi Afrilianti , Jurnalis-Rabu, 03 Agustus 2011 |15:10 WIB
Partai SRI Resmi Mendaftar Jadi Peserta Pemilu 2014
Sri Mulyani (Foto: daylife)
A
A
A

JAKARTA - Sejumlah kader Partai Serikat Rakyat Independen (SRI), mendaftarkan partai baru tersebut ke Kantor Kementerian Hukum dan HAM.
 
Ketua Umum Partai SRI Damianus Taufan, mengaku yakin partai tersebut akan lolos dalam verivikasi parpol yang dilakukan Kemenkum dan HAM.
 
“Kalau enggak yakin ya saya enggak mendaftar. Saya jujur mengakui, untuk memenuhi persyaratan yang sangat berat, tapi tugas ini terasa lebih ringan karena antusiasme teman-teman daerah mendukung Ibu Sri Mulyani,” kata dia, Rabu (3/8/2011).
 
Seperti diberitakan, Direktur eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dodi Ambardi mengatakan, partai baru seperti partai SRI sulit untuk berbuat banyak di pemilu 2014.
 
“Paling maksimal partai baru, seperti partai pengusung Sri Mulyani hanya dapat meraih suara sekira 7 persen, tapi saya kira itupun akan sulit, paling di bawah tujuh persen,” kata Dodi, saat dihubungi terpisah.
 
Dalam sejarah partai politik di Indonesia, lanjut dia, tak ada partai-partai baru yang bisa berbuat banyak pada keikutsertaannya di pemilu pertama kali. “Rekor selama ini dipegang Partai Demokrat, yang menembus angka tujuh persen suara di pemilu 2004. Tapi tetap saja sulit untuk menembus tiga besar,” katanya.
 
Partai Demokrat pertama kali mengikuti pemilihan umum pada tahun 2004 dan meraih suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di DPR. Partai berlambang Mercy tersebut baru meraih sukses pada pemilu 2009 dengan 20,85 persen suara.
 
Dodi mengatakan, partai-partai baru di pemilu 2009, seperti Gerindra dan Hanura juga hanya meraih suara dikisaran angka 4,46 persen dan 3,37 persen. “Jadi, tidak ada sejarahnya Partai baru menjadi partai fenomenal di pemilu pertamanya, Gerindra dan Hanura pun memerlukan dana besar untuk iklan guna mencapai suara empat persen tersebut,’ katanya.
 
Namun, Dodi mengatakan, di Indonesia ketokohan masih menjadi faktor utama sehingga sosok Sri Mulyani bisa menjadi faktor yang menjual untuk meraih suara. “Dia bisa menjadi short cut untuk membesarkan partai tersebut, tapi tidak di pemilu pertamanya,” tandas Dodi.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement