Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Baku Tembak Polisi & OPM Reda, Kondisi Paniai Kondusif

Nurlia Tuasalamonny , Jurnalis-Kamis, 01 Desember 2011 |10:01 WIB
Baku Tembak Polisi & OPM Reda, Kondisi Paniai Kondusif
Ilustrasi (timeinc)
A
A
A

JAYAPURA - Pascakontak senjata antara anggota TPN/OPM dan satuan tugas (Satgas) di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua, Rabu sore kemarin, situasi kembali kondusif.

“Situasi di Paniai sampai Rabu malam sudah kembali kondusif,” jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Wachyono melalui pesan singkat kepada okezone, Kamis (1/12/2011).

Pada Rabu kemarin sekira pukul 17.30 WIT terjadi kontak senjata antara kelompok TPN/OPM Dev II Makodam Pemka IV Eduda Paniai dengan 25 anggota Satgas Ops Tumpas Matoa 2011 Paniai yang dipimpin Ipda Pol Jenni. Kontak senjata terjadi di Kampung Dagauto, Distrik Paniai Timur.

“Kontak senjata terjadi setelah ada penambahan pasukan di sana,” terang Wachyono.

Sebanyak 10 Satgas Ops Tumpas Matoa di pos lintas/pantau ditambah ke Kampung Dagauto pada pukul 17.00 WIT. “Sebelumnya sudah terisi 15 anggota,” sebut Wachyono.

Dia mengaku, penambahan 10 Satgas karena Kepolisian memperoleh informasi akan ada penyerangan yang dilakukan gerakan TPN/OPM ke pos lintas/pantau.

Setelah pasukan Satgas, lanjut Wachyono, tiba di pos lintas/pantau tiba-tiba kelompok OPM mengeluarkan tembakan dari Bukit Cemara, tak jauh dari pos.

Menurut Wachyono, kontak senjata berlangsung selama kurang lebih 50 menit. “Sampai saat ini belum diketahui apakah ada korban jiwa dari pihak OPM atau tidak. Sedangkan dari Satgas tidak ada,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebelum kontak senjata terjadi, sebanyak 20 anggota OPM dilengkapi senjata laras panjang membakar Kantor Distrik Bibida dan tujuh jembatan sekira pukul 15.00 WIT.

“Distrik itu sebelumnya menjadi pos lintas/pantau satgas ops,” jelasnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement