JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Partai Demokrat Marzuki Alie membantah rapat Wanbin di Kemayoran, Jakarta Pusat, pekan lalu membahas nasib Anas Urbaningrum di partai.
"Kami rapat rutin yang terjadwal secara bulanan, tidak ada agenda yang menyebutkan persoalan-persoalan teknis," kata Marzuki dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (30/1/2012).
Marzuki menegaskan rapat yang dihadiri 20-an dari 31 anggota Wanbin merupakan pertemuan rutin. "Silakan tanya AM (Andi Mallarangeng), karena yang mengundang sekretaris Wanbin (Andi) termasuk agendanya. Tidak ada agenda yang demikian (membahas Anas)," tegasnya.
Namun Marzuki menolak menjelaskan pembahasan dalam rapat Wanbin. Dia juga menyangkal kabar yang menyebut hasil rapat memutuskan mengajukan empat nama calon pengganti Anas kepada Ketua Wanbin Susilo Bambang Yudhoyono. "Itu masalah internal, tidak pernah hasil rapat internal dipublikasikan.
Sebelumnya informasi mengenai rapat Wanbin soal Anas disampaikan anggota Wanbin Ajeng Ratna Suminar. Ajeng menyebut rapat secara khusus membahas kondisi internal partai yang tersudut karena perkara suap wisma atlet SEA Games.
"Ketua umum sedang ada indikasi masalah, hal yang wajar kalau dibicarakan. Cuma, bukan berarti diganti begitu saja. Kalau memang dia sudah terlibat, itu kan sudah jelas ke partai kita dampaknya lain. Jadi bagaimana diganti atau tidak, kalau sudah ada indikasi," jelasnya.
(Muhammad Saifullah )