Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
Tabrakan di Puncak

Ini Pengakuan Kernet Bus Nahas di Puncak

II Solihin , Jurnalis-Sabtu, 11 Februari 2012 |16:22 WIB
Ini Pengakuan Kernet Bus Nahas di Puncak
Bus nahas Karunia Bakti saat dievakuasi (Foto: Endang G/Global TV)
A
A
A

GARUT- Sopir dan kernet Bus Karunia Bakti menghilang setelah insiden tabrakan maut di Cisarua, Bogor, pada Jumat sore kemarin. Kemana perginya para sopir dan dua kernet bus nahas tersebut?

R (35), kernet nahas Karunia Bakti, mengatakan dirinya melarikan diri karena panic dan takut akan diamuk massa. Namun setelah sadar, R akhirnya memilih untuk menyerahkan diri ke Polres Garut, Jawa Barat.

R menjelaskan, saat berangkat bus yang diawakinya tidak mengalami masalah dan layak jalan namun di tengah perjalanan, tepatnya di kawasan puncak, bus tersebut alami masalah pada ban belakang sebelah kanan.

Dari ban belakang sebelah kanan tercium bau dan panas. Bus pun dihentikan untuk melakukan pengecekan dan sedikit perbaikan.

Sampai di situ bus masih normal, namun setelah memasuki turunan puncak rem bus alami blong sehingga bus sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

R berhasil selamat karena berlindung di bawah jok kursi kedua dari depan. Dia baru sadar saat bus sudah masuk ke jurang. Karena panik dan takut jadi sasaran amuk warga, sopir dan para kernet lari ke kampung halamannya di Garut dan akhirnya menyerahkan diri ke Polres Garut.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement