BOGOR – Tabrakan karambol terjadi di Jalur Puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Namun sebelum kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dengan enam mobil itu terjadi, sang sopir sempat memberikan aba-aba.
Muhamad Hilman (25), salah seorang penumpang bus mengatakan, sebelum berangkat dirinya yang duduk di bangku tengah merasakan adanya kejanggalan yang dirasakan dalam bus maut tersebut.
"Dari awal berangkat sudah enggak enak saat busnya jalan. Kayak enggak stabil gitu, sempet mogok juga tadi makanya bus kita jalan terakhir," jelasnya saat berada di RSUD Ciawi, Minggu (14/02/16).
Selain itu, saat melintas di lokasi kejadian dengan jalannya yang menurun sang sopir bus sempat berteriak rem blong dan kemudian bus langsung menabrak mobil yang ada di depannya.
"Pas mau nabrak sopir teriak, rem blong! rem blong!. Langsung aja nabrak mobil terus terguling," terangnya.
Akibatnya terjadi kecelakaan karambol yang merenggut dua orang tewas di lokasi kejadian sedangkan tiga orang mengalami luka berat dan masih berada di RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan.
"Alhamdulilah saya cuma luka sedikit enggak parah. Kalau yang lainnya enggak tahu masih ada di dalam ruangan IGD," pungkasnya.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))