Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement
1 Keluarga Hilang di Bali

Keluarga Terduga Pelaku Pembunuhan Keluarga di Bali Minta Maaf

Hana Purwadi , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2012 |05:02 WIB
 Keluarga Terduga Pelaku Pembunuhan Keluarga di Bali Minta Maaf
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

PROBOLINGGO - Keluarga terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bali meminta maaf kepada keluarga korban. Adalah Romlah dan Maryam yang merupakan tante terduga pelaku yang berinisial AK (32), mewakili untuk menyampaikan permintaan maaf tersebut

Romlah mengatakan, AK (32) merupakan tulang punggung keluarga. AK bekerja untuk menghidupi dua orang anaknya, yakni Lukman Efendi (12) dan Nadia (6). Kedua anak ini pun kini menjadi tanggungjawab Romlah dan Maryam. Pasalnya, sang ibunda kedua anak tersebut pergi dan belum diketahui keberadaannya.

"Kami meminta maaf atas kejadian ini," kata Romlah,  Jumat (24/2/2012) malam.

Dalam kesehariannya, AK dikenal sebagai seorang nelayan yang hanya dua minggu sekali pulang ke rumah. "Dia bekerja sebagai nelayan," sambung Maryam AK yang lain.

AK awalnya diajak seorang tetangga, SA, untuk merantau ke Bali. Saat itu, AK sedang masa menganggur. Pasalnya, perahu miliknya sedang diperbaiki. "Waktu itu dia lagi nganggur dua bulan karena kapalnya sedang diperbaiki. Lalu diajak SA ke Bali," terang Maryam.

Lima belas hari selama di Bali, saat pulang ke Probolinggo, AK, malah ditangkap. "Dia baru 5 hari di Probolinggo lagi. Tiba-tiba polisi menangkapnya," tambahnya.

AK sendiri dikenal sebagai orang yang rajin beribadah. AK juga dikenal sebagai orang yang tenang. "Dia orangnya rajin salat dan pendiam," ujar tetangga terduga, Munir.

Kini, SA, yang merupakan orang yang mengajak AK merantau ke Bali, masih dalam pengejaran polisi. Keluarga terduka juga hanya bisa pasrah dan menyerahkan seluruhnya penanganan kasu ini kepada pihak kepolisian.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement