Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

OC Kaligis: Mustahil Angie Tak Punya BlackBerry

Genta Wahyu , Jurnalis-Senin, 12 Maret 2012 |14:42 WIB
OC Kaligis: Mustahil Angie Tak Punya BlackBerry
Angelina (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

KARANGANYAR - Pengacara senior OC Kaligis mengaku tidak percaya tersangka kasus suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games Angelina Sondakh tidak memiliki smartphone BlackBerry, seperti pengakuannya di pengadilan.

“Angie mengatakan tidak punya BlackBerry. Masak kalah dengan anak SMA yang sudah punya BlackBerry,” ujarnya di Pengadilan Negeri, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (12/3/2012).

Dalam persidangan, Angie mengaku baru memiliki BlackBerry pada akhir 2010. Padahal saksi yang lain, Mindo Rosalina Manulang atau Rosa mengaku sempat melakukan komunikasi dengan Angie via BlackBerry Messenger pada awal 2010. Dalam percakapan tersebut muncul istilah Apel Malang, Apel Washington, Bos Besar, serta Ketua Besar.

Meski dikonfrontir dengan bukti foto, namun Angie tetep keukeuh menyatakan baru memiliki BlackBerry pada akhir 2010 dan tidak pernah berkomunikasi dengan Rosa via BlackBerry Messenger.

Dalam kesempatan ini OC Kaligis juga meminta Anas Urbaningrum untuk  menepati janjinya yang mengatakan siap di gantung di Monas, bila dirinya terbukti terlibat dalam kasus korupsi pembangunan sarana olahraga di Hambalang.

Bila memang benar Anas mengaku tidak terlibat dan menganggap semua itu merupakan fitnah, OC Kaligis menantang Anas untuk berani memberikan keterangan di persidangan. “Kalau di luar persidangan, buat apa. Semua juga bisa mengatakan seperti itu.  Kalau berani, Anas hadir dan  memberikan keterangan di persidangan, jangan di luar," kata dia.

Menurut OC Kaligis, ada skenario besar jilid II yang akan dijalankan, setelah skenario jilid I gagal di balik kasus ini. Semula, OC Kaligis yang mengaku masih menjadi pengacara Nazarudin, mengatakan, sebelum Abraham Samad menjabat sebagai Ketua KPK, ada skenario yang terjadi di KPK, sengaja di jalankan agar Angie, tidak dihadirkan di persidangan.

Tentu saja, tambah OC Kaligis, dengan kompensasi, masa jabatan Pimpinan KPK yang lama diperpanjang. Namun upaya tersebut gagal dilakukan, dan Abraham Samad terpilih sebagai Ketua KPK, sehingga rekayasa jilid II lain sengaja digulirkan. "Jelas dong ada rekayasa,” tandasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement