Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

'3 Menteri Foto Bareng Caddy Tak Tahu Malu'

Stefanus Yugo Hindarto , Jurnalis-Selasa, 13 Maret 2012 |14:47 WIB
'3 Menteri Foto Bareng <i>Caddy</i> Tak Tahu Malu'
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar
A
A
A

JAKARTA- Tiga menteri yang kedapatan berfoto dengan 10 orang caddy dinilai tak memiliki rasa malu dan tidak menunjukkan keprihatinan pada rakyat. Ketiga menteri itu ialah Menteri ESDM Jero Wacik, Menaketrans Muhaimin Iskandar, dan Menteri PDT Helmy Faisal.

“Seharusnya mereka menunjukkan keprihatinan dan bukannya menunjukkan kemewahan, kalau memang niat berolahraga untuk kebugaran cukup dengan jogging. Apalagi saat ini pemerintah sedang berencana menaikan harga BBM dan tarif dasar listrik,” kata aktivis Petisi 28 Haris Rusli Moti kepada okezone, Selasa (12/3/2012).

Menurutnya, foto-foto tersebut menunjukkan ketidakwajaran. “Seharusnya mereka malu dan mengundurkan diri sebagai menteri,” kata Haris.

Sebelumnya, tingkah tiga menteri itu juga menuai kritik dari politikus PDI Perjuangan Pramono Anung. Menurutnya, apa yang dilakukan para menteri itu justru mengesampingkan rasa keadilan masyarakat karena dinilai mengumbar kemewahan.
 
Pasalnya, ketiga menteri itu memiliki tanggung jawab yang berat. Seperti Menteri ESDM Jero Wacik yang sebentar lagi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Menaketrans Muhaimin Iskandar yang berkaitan dengan TKI. "Saya lihat, menurut saya itu jauh dari rasa keadilan masyarakat. Apalagi menteri itu mau menaikkan BBM. Yang begitu-begitu sebenarnya lebih baik dibentuk satgas oleh Presiden," ujar Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan.

 
Menurut dia, Presiden SBY lebih baik membentuk Satgas Anti Menteri Berprilaku Mewah dibandingkan membentuk Satgas Anti Pornografi. "Jadi satgas anti hidup yang berlebih-lebihan dari para pelaku penyelenggara negara. Menurut saya itu lebih penting dari pada Satgas Anti Pornografi," jelasnya.
 
Bagi dia, perilaku para menterinya itu justru kontraproduktif dengan kebijakan yang akan diambil. Kata dia, rencana kenaikan BBM yang berada dibawah tanggung jawan Menteri ESDM, justru menterinya tidak memiliki sensitifitas terhadap keluhan dan melonjaknya harga bahan pokok yang diderita rakyat. (ugo)

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement