JAKARTA – Sekira sepekan sudah negeri ini marak dengan aksi unjuk rasa, menolak rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Dalam aksi unjuk rasa tersebut kerap diakhiri dengan bentrokan antara mahasiswa dengan pihak Kepolisian.
Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar menilai akan ada potensi dendam antara mahasiswa dan polisi.
“Jangan sampai polisi membawa penyelesaian kasus demonstrasi mahasiswa ke ranah pidana. Negosiasi lebih baik, pidana justru menambah dendam mahasiswa,” Bambang saat berbincang dengan okezone, Senin (2/4/2012).
Hendaknya ada evaluasi, lanjut Bambang, dan polisi lebih objektif dan tidak berpihak baik kepada pemerintah maupun kepada mahasiswa. “Polisi harus sebagai penyayom dan pelindung masyarakat,” ucapnya.
Menurut Bambang Mahasiswa hanya memperjuangkan nasibnya dan nasib banyak orang. “Ini karena alasan ekonomi, mereka (mahasiswa) memperjuangkan itu. Seharusnya ambil kebijakan yang arif, penahanan berapa hari kepada mahasiswa juga sudah cukup,” tegasnya.
(K. Yudha Wirakusuma)