Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologis Tewasnya TKW Asal Bali di Amerika

Rohmat , Jurnalis-Senin, 30 April 2012 |12:38 WIB
Kronologis Tewasnya TKW Asal Bali di Amerika
Ilustrasi
A
A
A

BULELENG - Keinginan Ni Luh Endang Susiyani (31) bekerja ke luar negeri untuk membantu ekonomi keluarga dibayar mahal. Dia tewas di tangan perampok.

Nyoman Arwani, kekasih Endang, mengungkapkan kronologis kejadian perampokan tersebut kepada ayah korban, Putu Artana, melalui sambungan telepon. Artana mengungkapkan kembali kisah itu kepada Okezone.

Saat perampokan, pada Jumat 28 April sekira pukul 22.00 waktu setempat, Arwani bersama dengan korban. Malam itu, dua tenaga kerja asal Kabupaten Buleleng itu makan malam di sebuah restoran di South Carolina (sebelumnya disebutkan California).

“Usai makan malam, anak saya dan kekasihnya hendak pulang masuk ke dalam mobil,” ujar Artana, Senin (30/4/2012).

Tiba-tiba, saat berada di dalam mobil Toyota Camry, datang dua perampok meminta korban menyerahkan tas dan barang berharga. Di bawah ancaman pistol, keduanya tak mampu berbuat banyak.

Arwani dipaksa keluar mobil, sementara pelaku berusaha merebut tas milik Endang.

“Anak saya sempat melemparkan tas berisi barang berharga ke kekasihnya, namun dia terjatuh di bawah mobil,” urai Artana, warga Dusun Tegal Sari, Desa Dudunan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, itu.

Dalam situasi panik itu, para pelaku yang sudah kalap menyandera Endang dan melarikan mobilnya. Sementara pacar korban, ditinggalkan sendiri di lokasi.

Arwani langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat. Lima jam kemudian pelaku ditangkap.

Keesokan harinya, perempuan kelahiran 17 Maret 1981 yang bekerja di restoran China itu ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan dengan luka tembak.

Sementara itu situs berita lokal, counton2, menyebutkan berdasarkan hasil autopsi, ditemukan luka tembak di kepala Endang.

Saat ini, pihak keluarga belum mengetahui kejelasan informasi di mana jasad korban dititipkan. Namun pihak KBRI di Amerika dan BNP2TKI telah menghubungi keluarga Artana di Bali perihal kejadian tersebut.

“Kami diminta sabar menunggu. Saat ini masih diupayakan proses pemulangan jenazah anak saya ke Tanah Air,” ucapnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement