Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penjualan Bayi Orangutan Digagalkan

Salman Mardira , Jurnalis-Senin, 18 Juni 2012 |15:05 WIB
Penjualan Bayi Orangutan Digagalkan
A
A
A

BANDA ACEH - Tim penyelamat Orangutan Sumatera (SOCP) menyita seekor bayi orangutan jantan dari masyarakat di Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Orangutan yang berasal dari rawa gambut Tripa, Aceh, itu disita saat pemilik mencoba menjualnya kepada anggota tim investigasi SOCP yang menyamar sebagai pembeli pada Sabtu pekan lalu.

“Tripa merupakan kawasan yang mempunyai populasi orangutan tertinggi di dunia,” kata Direktur Konservasi SOCP, Ian Singleton, dalam siaran pers yang diterima Okezone, Senin (18/6/2012).

Menurutnya, penyelamatan itu merupakan kesuksesan besar hasil kerja sama polisi dan berbagai lembaga yang terlibat.

“Bayi orangutan ini merupakan salah satu yang beruntung, dan bagi kami ini penyelamatan kedua di Tripa dalam 48 jam terakhir,” sambung Singleton.

Pada 1990, diperkirakan ada sekira 2.000 orangutan di rawa gambut Tripa. Namun saat ini jumlah mereka diperkirakan hanya sekira 200 ekor. Penyebabnya, habitat yang semakin tergerus karena konversi hutan menjadi perkebunan sawit.

Singleton menjelaskan, foto yang diperoleh dari satelit menunjukkan, dalam enam bulan terakhir saja telah terjadi konversi lebih dari 1.500 hektare lahan.

Sementara itu, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Nurdin, mengatakan, orangutan adalah satwa dilindungi yang seharusnya tidak ditangkap, dijadikan peliharaan, maupun diperdagangkan.

Kapolres Aceh Barat Daya, AKBP Eko Budi, mengaku senang atas keberhasilan operasi ini.

“Satwa liar dan habitatnya saling terikat, dan masyarakat tidak seharusnya merusak lingkungan. Dari sisi hukum, hal tersebut melanggar. Masyarakat sendiri yang akan terkenda dampak kerusakan lingkungan,” sebutnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement