Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kecewa dengan Kapolda Aceh, Irwandi Yusuf Surati Kapolri

Salman Mardira , Jurnalis-Jum'at, 29 Juni 2012 |15:37 WIB
Kecewa dengan Kapolda Aceh, Irwandi Yusuf Surati Kapolri
Irwandi Yusuf (Foto: sonnaprilianoWordpress.com)
A
A
A

BANDA ACEH- Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, yang menjadi korban pemukulan seusai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, mengirim surat terbuka ke Kapolri Jendral Timur Pradopo.

Dalam surat yang ikut ditembus kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, itu Irwandi mengaku tak bisa menerima sikap Kapolda Aceh Irjen Iskandar Hasan yang menyatakan kasus pemukulan terhadap dirinya selesai, dengan ditangkapnya seorang tersangka.

“Hal ini tidak bisa diterima karena sangat bertentangan dengan fakta yang ada dan diketahui umum bahwa pelaku lebih dari satu orang, bahwa pelaku-pelaku ada yang berseragam satgas PA (Partai Aceh-red), dan bahwa saya mengenali sebagian dari pelaku, termasuk yang telah ditangkap, yaitu orang-orang PA,” tulis Irwandi dalam surat diterima Okezone, Jumat (29/6/2012).

Irwandi menilai, Iskandar Hasan berlaku tidak netral dan menuding mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu telah membohongi publik.

Berikut isi surat ditulis Irwandi Yusuf yang saat ini berada di Malaysia.

Kpd Yth. Bpk Kapolri
Cc kpd yth:
Bpk. Pres. SBY
Bpk. Menkopolhukam
Bpk. Mendagri
Bpk. Ka. BIN
Bpk. Ka. BAIS
Pers.

Dengan hormat disampaikan bahwa Kapolda Aceh telah membuat pernyataan pers yang intinya bahwa kasus pemukulan terhadap saya dinyatakan selesai dengan tertangkapnya salah seorang pelaku dan menurut kapolda pelaku itu masyarakat biasa.

Hal ini tidak bisa diterima karena sangat bertentangan dengan fakta yang ada dan diketahui umum bahwa pelaku lebih dari satu orang, bahwa pelaku-pelaku ada yang berseragam satgas PA, dan bahwa saya mengenali sebagian dari pelaku, termasuk yang telah ditangkap, yaitu orang-orang PA.

Saudara Iskandar Hasan sudah lama tidak netral dan tidak bisa menegakkan hukum kalau sudah menyangkut dengan PA sejak dari awal proses pilkada. Banyak sekali laporan kasus kekerasan terhadap tim kontestan lain, terutama tim saya, tidak diproses oleh polisi walaupun  sudah cukup saksi dan barang bukti, sehingga aparat kepolisian di lapangan merasa rikuh.

Di satu sisi adanya keinginan untuk menegakkan hukum secara konsekuen, namun di sisi lain sinyal dari atasan berbeda. Bahkan juga terhadap pengungkapan kasus penembakan yang mengambil korban tewas 11 orang dan puluhan luka-luka serta upaya-upaya pembunuhan gagal terhadap saya yang sedang ditangani oleh Densus 88 Mabes Polri, juga dihalang-halanginya.

Barang bukti tiga unit mobil berbalut atribut PA yang disita dari tangan anggota PA sebagai tersangka pembunuh juga diperintahkan oleh Iskandar Hasan agar atribut PA itu dicopot dari mobil. Bapak dapat bertanya tentang hal ini kepada tim Densus 88 yang menangani kasus tersebut.

Jelas sekali Iskandar Hasan telah melakukan pembohongan publik dan membohongi Bapak sebagai atasannya. Demikian terima kasih. Wassslam.

Irwandi Yusuf

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement