JAKARTA- Komisi V DPR akan memanggil Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk dimintai penjelasannya seputar penanganan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Sebab, dari segi pelayanan dan fasilitas Komisi V DPR melihat belum maksimal sehingga korban kecelakaan masih banyak terjadi.
"Setelah libur Lebaran berakhir dan masa sidang DPR dimulai, kami segera usulkan pemanggilan mereka. Komisi V DPR penting melakukan evaluasi agar tahun depan lebih baik," kata anggota Komisi V DPR Saleh Husin, di Jakarta, Rabu (22/8/2012).
Dia mengungkapkan, pihaknya memang belum mendapat data akurat dari Kemenhub dan Korlantas mengenai kecelakaan dan lain-lain selama mudik. Namun, dari pantauan langsung Komisi V DPR dan pemberitaan media, tingkat kecelakaan masih cukup tinggi.
"Berdasarkan informasi sementara yang kami terima, tingkat kecelakaan dengan jumlah korban tewas pada arus mudik tahun ini meningkat dari jumlah tahun lalu. Sebagian besar kecelakaan merenggut nyawa pengendara kendaraan beroda doa. Ini persoalan serius yang harus terus dibenahi," ungkapnya.
Sekretaris Fraksi Partai Hanura itu menilai kecelakaan selama mudik terjadi karena pemudik berkendaraan roda dua meningkat. Padahal sepeda motor didisain sebagai kendaraan untuk jarak dekat. Begitu digunakan untuk perjalanan jauh, pengendaranya tidak mematuhi aturan lalu-lintas, dan kecapekan, maka kemungkinan celakanya jadi tinggi.
Sementara di satu sisi, kata dia, pihak pemerintah dalam hal ini Kemenhub dan Kepolisian juga kurang dalam melakukan penanganan dan pengawalan. "Ke depan kami berharap pemerintah bisa menyediakan sarana transportasi umum massal yang memadai, aman, murah, dan nyaman. Pemerintah juga harus memperhatikan aspek konektifitas antarmoda transportasi," urainya.
Jika langkah itu sudah dilakukan, anggota DPR asal NTT itu meyakini dengan sendirinya orang akan beralih ke kendaraan umum. Namun selama itu belum dilakukan, dan pemudik merasa tidak nyaman, maka mereka juga tidak akan mau pindah dari kendaraan pribadi dan motor.
(Stefanus Yugo Hindarto)