JAKARTA – Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap aksi teror yang dilakukan oleh sekelompok orang di Solo agar tidak muncul spekulasi bermacam-macam. Apalagi kata dia, aksi penembakan ini sudah terjadi sebelumnya.
“Kalau ditarik dibelakang, kasus-kasus yang berbentuk penembakan sudah terjadi sebelumnya. Itu ada presedennya, apakah itu ada mata rantainya, apa terputus, ya itu memang tugas polisi untuk mengungkap segera agar tidak muncul spekulasi-spekulasi yang tidak jelas,” ungkap Mahfudz saat berbincang dengan Okezone melalui ujung telpon genggam, Sabtu (1/9/2012).
Kata dia, ancaman teror penembakan sudah sangat meresahkan masyakarat. Oleh sebab itu kepolisian harus segera mengungkapan latar belakang dan motif aksi teror itu. “Aksi penembakan itu merupaka tingkat kekerasan yang sudah meresahkan. Kalau tidak segera diungkap akan terjadi opini-opini macama,” kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Aldrin Pasa meyakini bahwa aksi teror di Solo tidak lepas dari jaringan teroris. Sebab kelompok tersebut dipastikan bekerjasama dengan jaringan lainnya. Oleh sebab itu, kata dia kelompok tersebut harus segera dituntaskan.
“Hampir pasti kelompok ini ada kaitannya dengan jaringan teroris. Sebab meski tak banyak teroris yang disergap ini, tapi tidak mungkin mereka kerja sendiri. Pasti di belakangnya ada jaringan yang lebih besar. Harus dikupas habis,” ucap dia.
Seperti diketahui, pihak kepolisian dalam hal ini, Densus 88 yang mencoba menangkap pelau aksi teror di Kota Solo mendapatkan perlawanan dari pelaku, aksi baku tembak pun tak terhindarkan di Jalan Veteran, Solo,Jawa Tengah, sekira pukul 21.30 WIB.
Akibat baku tembak tersebut, tiga tertembak yang dua diantaranya tewas, yakni anggota polisi Bripda Suherman dan seorang pelaku yang diduga berinisial F. Mereka yang terluka dan tewas langsung dibawa ke RS Brayat Minulyo, Solo.
(Misbahol Munir)