Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dijegal Birokrasi, RS Pelita Rakyat Tak Beroperasi Maksimal

Carolina Christina , Jurnalis-Senin, 03 September 2012 |09:46 WIB
Dijegal Birokrasi, RS Pelita Rakyat Tak Beroperasi Maksimal
Ribka Tjiptaning (Foto: SI)
A
A
A

JAKARTA- Rumah Sakit Pelita Rakyat yang terletak di Kota Sukabumi tak dapat beroperasi dengan maksimal karena terkendala masalah birokrasi dan dianggap akan menyaingi puskesmas yang ada di wilayah tersebut. 

Direktur Utama Rumah Sakit Pelita Rakyat Sukabumi, dr. Ribka Tjiptaning mengatakan, mulai 1 September 2012, rumah sakit Pelita Rakyat Sukabumi hanya dapat melayani pasien setelah puskesmas tutup yaitu pukul 15.00 WIB-07.00 WIB.

"Mengapa? karena rumah sakit ini dipersulit untuk mengklaim jaminan kesehatan ke Dinas Kesehatan setempat juga dipersulit untuk mendapatkan rujukan dari puskesmas di Kota Sukabumi," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Okezone, Senin (3/9/2012).

Dengan kondisi ini menurut Ribka masyarakat yang akan berobat ke rumah sakit tanpa kelas itu menjadi korban dan sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berobat ke rumah sakit tersebut.

"Rakyat menjadi korban karena RS. Pelita Rakyat otomatis tidak dapat mengklaim biaya pengobatan masyarakat pengguna Jamkesda atau Jamkesmas," ujarnya lagi.

Padahal lanjut Ribka, hadirnya RS. Pelita Rakyat bertujuan untuk membantu rumah sakit pemerintah dan puskesmas dalam melayani pasien pengguna Jamkesmas dan Jamkesda yang tak tertangani karena keterbatasan kapasitas ruangan maupun tenaga medis di rumah sakit milik pemerintah.

"Seperti kita ketahui program pemerintah menerbitkan Jamkesmas/Jamkesda adalah bertujuan untuk membiayai pengobatan masyarakat miskin yang tak mampu untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Padahal dana itu diambil melalui dana APBN/APBD setempat. Lalu mengapa rakyat dihambat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dikarenakan birokrasi yang dipersulit," ungkapnya.

Selanjutnya, Ribka yang saat ini menjabat Ketua Komisi IX DPR RI juga mempertanyakan dana yang sudah dipersiapkan tersebut jika tidak digunakan oleh masyarakat untuk mendapatkan pengobatan secara gratis.

"Kejadian seperti ini membuat kita ragu akan keseriusan pemerintah pusat maupun daerah untuk melaksanakan program BPJS 2014," ungkapnya.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement