Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ada "Proyek" Dibalik Teror Solo

Stefanus Yugo Hindarto , Jurnalis-Rabu, 05 September 2012 |06:33 WIB
Ada
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Baasyir kembali menjadi sorotan pascatertembaknya dua terduga teroris di Solo, Farhan dan Mukhlis. Dia dituding sebagai penggagas serangan penembakan polisi di Solo.

Namun, anak Abu bakar Baasyir, Abdul Rohim membantah keras tudingan tersebut. Menurutnya, isu teroris di Solo hanyalah ulah sekelompok orang di Indonesia yang ingin mengeruk keuntungan semata. "Saya tidak percaya bila pemberantasan teroris di Indonesia untuk membangun keamanan. Semuanya terkait proyek untuk mencari uang," kata Abdul Rohim kepada okezone, Selasa (4/9/2012).

Dikatakan Abdul Rohim, Para pemain proyek itu tahu mereka ingin menjaga agar situasi tetap hangat, dan di situlah ada proyek. "Amerika Serikat sangat berkepentingan untuk melanggengkan hegemoninya, mereka senang dan membuat kita saling curiga," katanya.

Di Indonesia, banyak orang, pejabat negara yang menjual data-data rahasia negara ke negara asing. "Mereka itulah pengkhianat negara," katanya.

Pria yang akrab disapa Iim itu juga heran mengapa pesantren milik ayahnya, Abu Bakar Baasyir selalu dikaitkan dengan teroris. "Kalau Fathan dan Mukhsin adalah siswa Ngruki memang benar, dan tidak kami tutupi, tapi apakah seorang koruptor yang tak jauh berbeda dengan teroris tidak disebutkan asal sekolahnya, misalkan dari mana asal perguruan tinggi  si koruptor tersebut," katanya.

Iim mengungkapkan, selepas lulus dari Ngruki, tentunya seorang alumni akan berinteraksi dengan orang-orang lain, dan pihak pesantren tak bisa lagi memantau. "Oranh hidup dengan lingkungan di sekitarnya, dan tentu membawa pengaruh pada pemikirannya, ada yg mengarah ke radikal, tapi ada juga yang pemikirannya liberal, " katanya.


Kini, kata Iim, pihak pesantren sudah tidak peduli dengan tudingan teroris yang kerap dialamatkan kepada mereka. "Kalau memang ada bukti, Baasyir terlibat silakan tuntut. Tapi masyarakat nantinya akan tahu sendiri kebenaran tersebut," katanya.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement