Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

108 Korban 1965 Jalani Upacara Penyucian

Rohmat , Jurnalis-Senin, 01 Oktober 2012 |05:44 WIB
108 Korban 1965 Jalani Upacara Penyucian
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

DENPASAR- 108 korban peristiwa Gerakan 30 September menjalani upacara penyucian yang digelar di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Denpasar, Minggu (30/9/2012).

Prosesi yang disebut upacara "atma wedana" atau penyucian roh bagi korban peristiwa korban Gerakan 30 September itu dihadiri ratusan orang dan dipimpin tiga orang pendeta Hindu.

Selain dihadiri keluarga korban, tampak beberapa tokoh seperti Putri Prokolamator Soekarno, Sukmawati Soekarno Putri dan Amelia Yani, putri Pahlawan Revolusi Letjen Ahmad Yani.

Upacara penyucian terhadap 108 'sekah' atau simbol korban yang telah meninggal, dilakukan lewat beberapa rangkaian ritual. 108 buah 'sekah' korban G 30 S 1965 di Bali ini, dibakar di lokasi dan selanjutnya abunya dilarung ke Pantai Sanur.

Usai prosesi, keluarga korban 1965 terlihat lega seperti ditunjukkan salah seorang keluarga korban asal Kabupaten Buleleng, Gede Rohita.

Rohita yang berasal darei Desa Bulian, Buleleng mengaku ayahnya Gede Tegeg telah menjadi salah satu korban sejarah G 30 S 1965. "Ayah saya dibunuh karena soal kepemilikan tanah. Sebenarnya karena ada sentimen pribadi namun itu kemudian dijadikan kesempatan untuk memfitnah bapak saya dikatakan komunis," bebernya.

Nasib seperti Tegeg, kata Rohita, banyak juga yang menimpa warga lainnya yang hanya menjadi korban fitnah, kemudian dihabisi.

Rohita lega karena kini ayahnya sudah diupacarai secara lengkap menurut keyakinan agama Hindu.
Dalam kesempatan sama, Amelia Yani, putri Pahlawan Revolusi Letjen Ahmad Yani meminta semua pihak agar bisa melupakan peristiwa G 30 S 1965. Dulu saya pernah marah dan dendam, tapi kini sudah hilang karena sudah 47 tahun," kata wanita asal Yogyakarta ini.

Dengan selesainya persoalan 1965 ini, lanjut Amelia, sebaiknya semua pihak memandang maju ke depan, tanpa ada beban lagi di batin.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement