Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bila Jadi Tersangka, Anas Harus Mundur Seperti Andi

Misbahol Munir , Jurnalis-Sabtu, 08 Desember 2012 |15:42 WIB
Bila Jadi Tersangka, Anas Harus Mundur Seperti Andi
A
A
A

JAKARTA - Penetapan Andi Mallarangeng sebagai tersangka bukan akhir kisah kasus korupsi pembagungan sport center Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Kasus korupsi Hambalang ditengarai juga melibatkan beberapa kader teras Partai Demokrat yang lain.
 
Pengamat politik Indobarometer, M Qodari berharap, penetapan Andi bisa menjadi tangga pertama untuk menyeret para koruptor lainnya yang terlibat dalam proyek tersebut. Apalagi, proyek tersebut sejak awal sudah menimbulkan masalah.
 
"Penetapan Andi, hanya tangga pertama dan bukan tangga terakhir kasus Hambalang. Pastinya nanti masih banyak tokoh lain yang juga akan terungkap terlibat kasus itu," ujar Qodari usai diskusi Polemik Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, (8/12/2012).
 
ugaan keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, sewaktu menjabat sebagai Ketua Fraksi PD di DPR, kata dia, masih menjadi tanda tanya dan masyarakat menunggu kepastian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
"Soal Anas masyarakat menunggu. Karena beberapa kali KPK akan mengumpulkan bahan dan keterangan. Tapi kita nggak bisa ngomong apa-apa. Kita juga kaget Andi Alifian Mallarangeng jadi tersangka. Ini bisa menjadi tangga pertama untuk menuju ke lantai selanjutnya," jelas dia.
 
Lanjut Qodari, bila Anas menjadi tersangka maka persoalan besar akan menghantam Demokrat. Bahkan, Anas juga akan mundur bila jadi tersangka karena sudah ada preseden yang dicontohkan oleh Andi Mallarangeng.
 
"Tapi kalau nanti Anas tersangka, ini akan menjadi masalah besar untuk Demokrat. Karena preseden yang udah ada, Ketum kalau tersangka itu mundur, kalau mundur, apa mekanisme di Demokrat untuk mengangkat Ketum Baru. Nah kalau ini terjadi nanti akan menjadikan pertarungan baru," ucap dia.
 
Dia juga mengakui bahwa badai masalah PD belum selesai. Bahkan kata dia, persoalaan Anas yang masih digantungkan oleh KPK terus menjadi polemik oleh masyarakat dan internal PD.
 
"Kedua, kalau Anas gak mau mundur akan menimbulkan polemik di masyarakat. Memang badai di PD belum selesai. Kalau KPK mengatakan Anas tidak bermasalah, mungkin tekanan kepada Demokrat akan turun. Kalau memang Anas masih digantungkan, ini akan menyandera PD. Saya kira problem PD bukan soal penurunan elektoral, tapi juga problem keorganisasian," tandasnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement