 
                JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari tercatat sebagai salah satu legislator yang jarang mengikuti Rapat Paripurna DPR.
Di dalam Tatib DPR sebagai pelaksanaan UU No 27 Tahun 2009 Tentang MPR/DPR/DPD/DPRD pimpinan MPR/DPR, memang tidak masuk dalam keanggotaan komisi, pansus, dan alat-alat kelengapan dewan.
Namun tetap saja sebagai wakil rakyat mereka yang duduk dipimpinan DPR/MPR diharapkan selalu aktif mengikuti agenda persidangan, atau rapat yang digelar di DPR. Terkait seringnya tidak mengikuti Rapat Paripurna tersebut, Hajriyanto memiliki alasan tersendiri.
Pasalnya, kata Hajriyanto, dalam sidang paripurna DPR memang tidak disediakan absensi kehadiran pimpinan MPR. Jadi para pimpinan MPR memang tidak tanda tangan sama sekali di dalam daftar absensi.
"Kami mau tanda tangan dimana wong kolom untuk tanda tangan kehadiran memang tidak ada. Silahkan cek format daftar absensi kehadiran di DPR. Kolom tanda tangan memang kenyataannya tidak ada di daftar absensi itu," kata Hajriyanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Hajriyanto menambahkan, berdasarkan UU dan Tatib MPR/DPR, pimpinan MPR memang tidak diharuskan menghadiri rapat paripurna. Sebab pimpinan MPR harus melaksanakan tugas-tugas protokoler mewakili lembaga seperti menerima tamu pimpinan parlemen negara sahabat, perdana menteri/presiden negara lain, duta besar, dan delegasi-delegasi dalam dan luar negeri.
"Juga tugas protokoler untuk menghadiri acara-acara resmi kenegaraan, ceramah-ceramah resmi di berbagai lembaga negara, dan lain-lain. Bahkan kami perlu menyeleksinya yang mana yang harus dihadiri dan mana yang tidak dihadiri," ungkapnya.
Berikut adalah rekapitulasi absensi anggota Fraksi Partai Golkar yang di bawah 50 persen sepanjang periode tahun 2012.
Masa Sidang ke I (9 Januari-12 April 2012)
Hajriyanto Y Thohari kehadiran 30 persen 
Jeffrie Geovanie 30 persen (mengundurkan diri)
 
Basuki Tjahaja Purnama 40 persen (mundur) 
Rata-rata kehadiran 88 persen
Masa Sidang ke-II (14 Mei-13 Juli 2012)
Priyo Budi Santoso 10 persen
Hajriyanto Y Thohari 10 persen
Nasruddin 40 persen
Hayani Isman 40 persen
Gede Sumarjaya Linggih 40 persen
Setya Novanto 40 persen
Irene Manibuy 30 persen
Rata-rata kehadiran 77 persen
Masa sidang III (16 Ags- 25 okt 2012)
Priyo Budi Santoso 22 persen
Hajriyanto Y Thohari 22 persen
Nusron Wahid 44 persen
Ryani Soedirman 22 persen
Rata-rata kehadiran 81 persen
Masa Sidang IV (19 Nov-14 Des 2012)
Hajriyanto Y Thohari 25 persen
Chairuman Harahap 0 persen
Poempida Hidayatulloh 25 persen
Azwie Dainy Tara 25 persen
Adi Sukemu 25 persen
Harry Azhar Azis 25 persen
Tantowi Yahya 25 persen
Zulkarnaen Djabar 25 persen
Tetty Kadi Bawono 25 persen
Enggartiasto Lukita 25 persen (PAW)
Zainudin Amali 25 persen
Markum Singodimejo 25 persen
Gusti Iskandar SA 25 persen
Edison betaubun 25 persen
Yorrys Raweyai 25 persen
Robert Joppy Kardinal 25 persen
Rata-rata kehadiran 72 persen
(K. Yudha Wirakusuma)