Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pimpinan MPR Juga Sering Bolos Paripurna

Tegar Arief Fadly , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2013 |04:15 WIB
Pimpinan MPR Juga Sering Bolos Paripurna
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Tohari tercatat sebagai salah satu legislator yang jarang mengikuti Rapat Paripurna DPR.

Di dalam Tatib DPR sebagai pelaksanaan UU No 27 Tahun 2009 Tentang MPR/DPR/DPD/DPRD pimpinan MPR/DPR, memang tidak masuk dalam keanggotaan komisi, pansus, dan alat-alat kelengapan dewan.

Namun tetap saja sebagai wakil rakyat mereka yang duduk dipimpinan DPR/MPR diharapkan selalu aktif mengikuti agenda persidangan, atau rapat yang digelar di DPR. Terkait seringnya tidak mengikuti Rapat Paripurna tersebut, Hajriyanto memiliki alasan tersendiri.

Pasalnya, kata Hajriyanto, dalam sidang paripurna DPR memang tidak disediakan absensi kehadiran pimpinan MPR. Jadi para pimpinan MPR memang tidak tanda tangan sama sekali di dalam daftar absensi.

"Kami mau tanda tangan dimana wong kolom untuk tanda tangan kehadiran memang tidak ada. Silahkan cek format daftar absensi kehadiran di DPR. Kolom tanda tangan memang kenyataannya tidak ada di daftar absensi itu," kata Hajriyanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (14/5/2013).

Hajriyanto menambahkan, berdasarkan UU dan Tatib MPR/DPR, pimpinan MPR memang tidak diharuskan menghadiri rapat paripurna. Sebab pimpinan MPR harus melaksanakan tugas-tugas protokoler mewakili lembaga seperti menerima tamu pimpinan parlemen negara sahabat, perdana menteri/presiden negara lain, duta besar, dan delegasi-delegasi dalam dan luar negeri.

"Juga tugas protokoler untuk menghadiri acara-acara resmi kenegaraan, ceramah-ceramah resmi di berbagai lembaga negara, dan lain-lain. Bahkan kami perlu menyeleksinya yang mana yang harus dihadiri dan mana yang tidak dihadiri," ungkapnya.

Berikut adalah rekapitulasi absensi anggota Fraksi Partai Golkar yang di bawah 50 persen sepanjang periode tahun 2012.

Masa Sidang ke I (9 Januari-12 April 2012)

Hajriyanto Y Thohari kehadiran 30 persen

Jeffrie Geovanie 30 persen (mengundurkan diri)
 
Basuki Tjahaja Purnama 40 persen (mundur)

Rata-rata kehadiran 88 persen

Masa Sidang ke-II (14 Mei-13 Juli 2012)

Priyo Budi Santoso 10 persen

Hajriyanto Y Thohari 10 persen

Nasruddin 40 persen

Hayani Isman 40 persen

Gede Sumarjaya Linggih 40 persen

Setya Novanto 40 persen

Irene Manibuy 30 persen

Rata-rata kehadiran 77 persen

Masa sidang III (16 Ags- 25 okt 2012)

Priyo Budi Santoso 22 persen

Hajriyanto Y Thohari 22 persen

Nusron Wahid 44 persen

Ryani Soedirman 22 persen

Rata-rata kehadiran 81 persen

Masa Sidang IV (19 Nov-14 Des 2012)

Hajriyanto Y Thohari 25 persen

Chairuman Harahap 0 persen

Poempida Hidayatulloh 25 persen

Azwie Dainy Tara 25 persen

Adi Sukemu 25 persen

Harry Azhar Azis 25 persen

Tantowi Yahya 25 persen

Zulkarnaen Djabar 25 persen

Tetty Kadi Bawono 25 persen

Enggartiasto Lukita 25 persen (PAW)

Zainudin Amali 25 persen

Markum Singodimejo 25 persen

Gusti Iskandar SA 25 persen

Edison betaubun 25 persen

Yorrys Raweyai 25 persen

Robert Joppy Kardinal 25 persen

Rata-rata kehadiran 72 persen

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement