JAKARTA - Polri tengah menyelidiki pernyataan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seorang pecundang.
Hal tersebut diutarakan oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo saat ditemui di Kantor Presiden, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
"Kita sedang lakukan langkah-langkah penyelidikan (pernyataan FPI) sebut SBY pecundang," kata Timur, Kamis (25/7/2013).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu, meminta masyarakat sabar terkait hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polri. Dia berjanji jika setelah selesai, pihaknya akan menyampaikan hasil penyelidikan ke masyarakat. "Kalau sudah ada hasil kita sampaikan ke masyarakat. Kita tunggu saja ya," singkatnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq menyatakan, pernyataan SBY tentang bentrokan FPI dengan warga di Kendal adalah pernyataan seorang pecundang. "Di Kendal, FPI tidak melakukan sweeping, tapi monitoring damai tanpa senjata apa pun. Justru, FPI yang di-sweeping oleh ratusan preman pelacuran bersenjata," tegas Habib Rizieq.
Kata Habib Rizieq, FPI tidak main hakim sendiri. Tapi mendatangi Polres dan meminta tempat pelacuran ditutup apalagi di Bulan Ramadan. Justru, kata Habib Rizieq, FPI yang dihakimi oleh oleh ratusan preman pelacuran dengan berbagai macam senjata hingga banyak yang terluka.
"Jadi, dasar tuduhan SBY itu apa? Dan kenapa dalam soal Kendal, SBY begitu semangat bicara tentang FPI yang jadi korban, dan bungkam terhadap sikap pelaku preman pelacuran bersenjata dan tempat pelacuran yang buka buka siang malam di bulan Ramadan?" kata Rizieq.
"Kasihan, ternyata SBY bukan seorang negarawan yang cermat cermat dan teliti dalam menyoroti berita. Tapi hanya seorang pecundang yang suka sebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. Seorang presiden muslim menyebar fitnah dan membiarkan maksiat, ditambah lagi melindungi Ahmadiyah dan aneka mega skandal korupsi, sangatlah mencederai ajaran Islam," sindir Habib Rizieq.
(Rizka Diputra)