Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

'Polisi Jangan Kaitkan Bom Vihara Ekayana dengan Negara Lain'

Bagus Santosa , Jurnalis-Senin, 05 Agustus 2013 |21:43 WIB
'Polisi Jangan Kaitkan Bom Vihara Ekayana dengan Negara Lain'
Ilustrasi (Foto: dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Wakil Ketua Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, polisi harus mengusut tuntas peledakan bom di Vihara Ekayana secara profesional. Polisi tidak perlu mengaitkan kasus peledakan tersebut dengan negara lain. Sebab, hal itu akan menimbulkan kegundahan bagi masyarakat Indonesia.

"Ini tugas polisi untuk membongkar, tanpa mengaitkan kasus dengan negara lain. Sebaiknya, praduga-praduga ini disimpan dan polisi bekerja secara profesional. Jangan mengaitkan kasus ledakan bom Vihara dengan kasus di negara lain, sangat tidak bijaksana," kata Nurhayati di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Nurhayati bahkan menyebut, benda yang meledak di Vihara itu bisa saja bukan bom, melainkan hanya mercon biasa. Sebab, kata dia, sejumlah bukti mengarah jika yang meledak itu bukanlah bom. "Polisi harus mengusut apakah ini bom atau ledakan biasa. Karena, kaca-kaca itu tidak pecah. Saya yakin polisi bisa kerja profesional, untuk membedakan bom dan mercon," papar Nurhayati.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi III Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, bila ada keterkaitan peledakan bom Vihara Ekayana dengan peristiwa Rohingya di Myanmar, maka Polisi harus mengusutnya. "Itu harus bisa dibuktikan apakah benar ada kaitan dengan Rohingya. Sebelum mengatakan ini, harus ada proses penyelidikan lebih dulu baru bisa diambil kesimpulan, apakah benar ada kaitannya atau tidak. Sebaiknya jangan ambil kesimpulan kalau belum ada proses itu," kata Saan.

(Stefanus Yugo Hindarto)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement