Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketimbang Bikin Onar, Tri Dianto Diminta Pulang Kampung

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 15 November 2013 |00:10 WIB
Ketimbang Bikin Onar, Tri Dianto Diminta Pulang Kampung
Tri Dianto (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Tri Dianto yang juga merupakan loyalis Anas Urbaningrum disarankan agar kembali ke daerahnya di Cilacap, Jawa Tengah.

Hal itu menyusul terlalu vokalnya Tri Dianto di media massa yang berpotensi malah menjerumuskan dirinya sendiri.

"Bagi kami itu pilihan bagi Tri Dianto, jadi silakan saja kalau dia sudah paham dengan segala risiko yang harus dihadapi baik secara hukum ataupun sanksi sosial," kata Ketua Perhimpunan Gerakan Muda 98 Mochamad Toha Murthado dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Alasan Toha menyarankan Tri Dianto pulang ke kampungnya karena pria yang memiliki tiga orang istri ini bisa terjebak oleh pernyataannya di media massa.

"Saya kasihan saja sama Tri, dari pada bikin onar mending dia pulang kampung dan jangan masuk ke wilayah yang tidak anda kenal, karena itu bisa menjebak dirinya sendiri," ujarnya.

Komentar Tri Dianto kerap membuat kuping panas kader Partai Demokrat. Tri pernah menyebut akan mengambil uang Rp1 miliar yang disita KPK dari rumah Anas dan mendesak KPK memeriksa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) terkait dugaan praktik bagi-bagi uang dalam kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 lalu.

"Saya ingin tahu katanya mau mengambil uang Rp1 miliar yang disita KPK dengan batas waktu 2X24 jam.  Ini sudah dua hari kok belum diambil juga uangnya," tanya dia.

Menurutnya, bagaimana bisa dikatakan kalau Nazaruddin itu bukan orang dekat Anas. Semua orang kata dia, juga tahu kedekatan Nazaruddin dan Anas pada waktu hubungan keduanya masih harmonis.

"Jadi kalau sekarang kubu Anas mengatakan bahwa Nazaruddin tidak bekerja untuk kemenangan Anas pada kongres di Bandung itu adalah bohong. Harusnya mereka berpikir yang menabur uang itu adalah Nazaruddin. Jadi tidak ada kaitannya dengan SBY dan Ibas," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement