 
                JAKARTA - Molornya pengumuman komposisi kabinet Jokowi-JK disinyalir terkait praktik jual-beli tiket kabinet dalam proses seleksi.
Koordinator Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, indikasi itu muncul setelah melihat tim penyeleksi menteri yang dianggapnya tidak bekerja optimal.
"Saya enggak tahu, tapi tim seleksi parah, mentalnya korup," kata Adhie usai menghadiri sebuah diskusi di DPD di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2014).

Menurut Adhie, seharusnya Jokowi sudah bisa melihat jejak nama-nama yang terindikasi dugaan korupsi dan dugaan keterlibatan dalam kasus pelanggaran HAM tersebut. "Kalau tim seleksinya begini, orangnya begini, tidak akan ada penjualan tiket kabinet," tegasnya.