JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) diimbau untuk memperbaiki kebiasaan komunikasi. Gaya bicara Ahok yang ceplas-ceplos ini menyebabkan ia dikritik banyak pihak.
Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menduga pemicu digulirkannya hak angket oleh DPRD DKI Jakarta karena sifat Ahok yang sangat keras dan temperamental.
"Ditambah lagi komunikasi politik antara Ahok dengan anggota DPRD sangat lemah," ucapnya kepada Okezone, Sabtu (28/2/2015).
Selain itu, Ahok tidak mempunyai memiliki rekan politik di DPRD setelah ia mengundurkan diri sebagai anggota Partai Gerindra dimana ia diusung sebagai calon wakil gubernur.