Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengirim Pesawat Beradioaktif di Jepang Ditahan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Sabtu, 25 April 2015 |10:53 WIB
Pengirim Pesawat Beradioaktif di Jepang Ditahan
Drone yang ditemukan di atap kantor PM Jepang telah ditutup dengan terpal (Foto : Reuters)
A
A
A

TOKYO - Seorang pria menyerahkan diri dan mengaku sebagai pelaku yang mengirimkan pesawat tanpa awak (drone) pembawa bahan radio aktif di kantor Perdana Menteri (PM) Jepang. Warga Prefektur Fukui, Yasuo Yamamoto itu kemudian ditahan dengan tuduhan mengganggu urusan negara.

Laporan dari media Jepang yang dilansir Reuters, Sabtu (25/4/2015), menyebutkan bahwa Yamamoto menyerahkan diri ke markas kepolisian di Fukui pada Jumat 24 April 2015. Dia mengakui motifnya melakukan aksi itu untuk memprotes penggunaan tenaga nuklir di Jepang. Pria berusia 40 tahun itu mengaku mendapatkan bahan radio aktif yang dikirimkannya dari Fukushima.

Pada Rabu 22 April 2015, sebuah drone yang membawa botol berisi bahan radio aktif ditemukan di atas atap kantor PM Jepang di Tokyo. Radiasi dari bahan radio aktif tersebut sangat kecil dan tidak berbahaya bagi manusia, meski begitu kejadian itu cukup menimbulkan kegemparan.

Penggunaan tenaga nuklir di Jepang memang masih menjadi perdebatan setelah reaktor nuklir Fukushima mengalami kebocoran akibat bencana tsunami dan gempa bumi yang melanda Jepang pada 2011. Kebocoran itu menyebabkan tersebarnya radiasi berbahaya yang dapat menyebabkan kanker dan memaksa warga di sekitar reaktor mengungsi hingga saat ini.

Meski ada kekhawatiran mengenai keamanan, pengadilan Jepang 23 April 2015, mengesahkan rencana untuk mengaktifkan kembali pusat tenaga nuklir Jepang.

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement