WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama angkat suara mengenai perkembangan kelompok militan ISIS di Irak dan Suriah. “Saya pikir AS tidak kalah melawan ISIS,” ujarnya, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (22/5/2015).
Jatuhnya Kota Palmyra telah membuat beberapa pihak khawatir ISIS makin melebarkan pengaruh di Timur Tengah. Namun, Obama menegaskan AS sudah dalam jalur yang benar dalam perang melawan ISIS.
“AS akan terus melatih tentara Irak sehingga mereka bisa mempertahankan diri dari serangan ISIS,” tambah Obama.
Para mengamat pesimis dengan kemampuan tempur dari tentara Irak. Apalagi setelah jatuhnya Presiden Saddam Hussein, kekuatan militer Irak belum menunjukkan kapabilitas untuk menjaga keamanan negeri sendiri.
Obama menolak untuk menarik mundur tentara AS yang kini ada di Irak. Ia beralasan, selain ancaman dari kelompok militan ISIS, tantangan juga datang dari loyalis mantan Presiden Saddam Hussein, sehingga tentara AS masih diperlukan di Irak.
Selain itu, Obama juga mengusulkan kepada Pemerintah Irak agar pasukan dari kaum Sunni juga dilibatkan dalam perang melawan ISIS.
(Muhammad Saifullah )