JAKARTA - Dalam pidatonya di hari kelahiran Pancasila 1 Juni lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Ir Soekarno dilahirkan di Blitar, padahal kenyataanya Presiden RI pertama tersebut dilahirkan di Surabaya, Jawa Timur.
Dihujani banyak kritikan lantaran dianggap offside, akhirnya pihak Istana pun menyampaikan permintaan maaf.
Hal tersebut, yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Presiden Sukardi Rinakit selaku pembuat naskah pidato Jokowi tersebut.
"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya. Karena ketika Presiden sedang menyusun pidato tersebut, beliau (Jokowi) bertanya pada saya tentang Blitar. Saya menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Presiden Jokowi waktu itu meminta saya untuk memeriksa karena seingat beliau (Jokowi), Bung Karno lahir di Surabaya," ujar Sukardi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone di Jakarta, Jumat (5/6/2015).