Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penunjukan Sutiyoso Dianggap Kesalahan Fatal Jokowi

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Sabtu, 20 Juni 2015 |18:02 WIB
Penunjukan Sutiyoso Dianggap Kesalahan Fatal Jokowi
A
A
A

JAKARTA - Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), menyayangkan penunjukan Sutiyoso oleh Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

“Sangat mengkhawatirkan jika kemudian kepala BIN merupakan orang partai, ketua umumnya pula. Siapa pun dia yang menjadi ketua umum partai kemudian diberikan mandat Presiden untuk menjadi Kepala BIN, maka kita lihat saja hasilnya,” kata Ketua Umum PP KAMMI, Andriyana.

Atas tindakan itu, KAMMI menilai Jokowi telah melanggar janji kampanyenya sendiri yang menyebut tidak akan bagi-bagi “kursi”. Selain itu, dikhawatirkan pula Jokowi bakal menggunakan BIN sebagai alat tukar politik.

“Ini adalah kesalahan fatal, karena kedudukan BIN seharusnya sebagai alat negara dalam hal pertahanan, bukan kepentingan politik. Posisi Sutiyoso sebagai ketua umum partai sangat riskan dengan kepentingan politik jika ia juga memagang jabatan Kepala BIN,” papar Andriyana.

Berdasarkan Undang-Undang Intelijen, terang Andriyana, BIN memiliki tugas, fungsi, dan wewenang amat vital, meliputi pengkajian hingga penyadapan. BIN juga mempunyai fasilitas memadai dan bisa mengakses hingga ke pelosok daerah.

“KAMMI berharap itu semua nanti tidak disalah gunakan. Oleh karena itu, KAMMI juga mendesak ada pertimbangan lebih lanjut tentang pencalonan tunggal Kepala BIN ini,” imbuhnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement