"Berdasarkan pengalaman krisis 1997, Kepala BIN yang baru harus waspada menghadapi kemungkinan krisis serupa," kepada Okezone, Kamis (9/7/2015).
Hendropriyono memprediksi, krisis serupa bisa terjadi setelah lebaran, saat reshuffle dan saat Pilkada serentak. Menurutnya, kecenderungan krisis hanya mungkin terjadi jika ada demonstrasi besar di pusat dan di berbagai daerah dan indikasi ekonomi yang melambat.
"Ada 17 pabrik sarung Majalaya yang tutup karena tidak mampu lagi membeli bahan baku impor," ujarnya.
BIN kata dia juga harus memprediksi dengan cepat soal kerawanan restrukturisasi kabinet dengan nomenklatur baru, dalam proses sampai ke kondisi mampu operasional.