Ketika ditanyai tanggapannya sebagai target terakhir ISIS, Paus Fransiskus mengaku tidak takut akan ancaman tersebut.
“Paus bahkan menolak ketika mobilnya hendak diganti demi keselamatannya selama menyampaikan injil pada peraayaan Natal tahun ini. Ya, dia tidak takut. Dia menyadari bahayanya, tapi dia tidak ingin kehilangan kontak dengan orang-orang,” kata juru bicara Paus.

Dalam video tersebut, ISIS juga menampilkan gambar pengibaran bendera ISIS di Basilika Kepausana Santo Petrus, Vatikan dengan maksud menyebarkan teror dan meningkatkan kekhawatiran perang suci di Roma.