BERLIN – Wabah Virus Zika merambah ke Jerman. Tercatat sudah lima orang tersangkut kasus yang sama setelah beberapa bulan lalu berkunjung ke Amerika Latin dan Karibia.
Pakar virus setempat mengatakan, jenis nyamuk Aedes Aegypti yang membawa Virus Zika tidak ada di Jerman. Jadi sudah pasti, virus itu menginfeksi warganya saat mengunjungi negara utama penyebaran virus tersebut.
“Seorang pasien di Bavaria mengaku sempat menghabiskan waktu di Kepulauan Martinique pada awal Januari. Tapi sekarang kondisinya sudah membaik,” kata Menteri Kesehatan Jerman, sebagaimana dikutip dari BBC, Jumat (29/1/2016).
Virus Zika dapat menyebabkan kerusakan otak pada cabang bayi. Ketika lahir, kepala mereka akan mengalami kelainan ukuran, yakni lebih kecil dari kepala bayi pada umumnya. Kelainan ini disebut microcephaly.
Penyebarannya sama seperti malaria dan demam berdarah, yakni melalui nyamuk. Kebanyakan jenis nyamuk yang dimaksud tersebar di Amerika Latin dan Karibia. Sekira 4 juta orang dikabarkan terancam dijangkiti virus tersebut.