Negara yang menerima kasus Zika paling parah adalah Brasil. Sebanyak 270 bayi dipastikan sudah terdampak microcephaly, sementara itu 3.448 kasus kelahiran lain masih dalam penyelidikan.
Sejauh ini yang bisa pemerintah lakukan untuk mencegah cacat permanen itu berlanjut adalah menekan angka kehamilan dan kelahiran sampai keadaan dipastikan aman.
Sekelompok pengacara, aktivis dan ilmuwan Brasil bahkan melayangkan permohonan kepada Mahkamah Agung untuk memungkinkan aborsi bagi perempuan yang terjangkit Zika.
(Silviana Dharma)