JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah dengan ulah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang silang pendapat dengan Menteri ESDM Sudirman Said. Perdebatan keduanya adalah soal skema Blok Masela di Maluku, dilakukan di darat atau di laut.
Ungkapan kekecewaan dari Istana itu menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah hanya menambah beban dan membuat capek masyarakat. Persoalan itu tak harusnya diumbar ke publik dan diselesaikan secara internal pemerintah.
"Presiden itu jangan mengeluhkan problem interennya di publik, jangan membenani rakyat dengan masalah-masalah pejabat. Sudah capek rakyat mendengar keluhan-keluhan soal pejabat. Presiden jangan merusak itu, selesaikan saja di dalam," kata Fahri di Gedung DPR, Rabu (2/3/2016).
Fahri mengingatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk tak gampang menjadikan urusan internal kabinetnya sebagai opini publik. Sebaiknya, lanjut Fahri, pemerintah memberikan kabar yang menambah semangat masyarakat.
"Janganlah itu dijadikan opini publik. Pilihlah opini ini yang bikin rakyat happy, bahwa kita bekerja, keadaan lebih baik, ini kan istilahnya orang itu, isunya itu terlalu dangkal," sebutnya.
Bahkan Fahri menyindir, selama negara ini dipimpin oleh Jokowi, publik lebih banyak disuguhkan kabar buruk yang menambah beban masyarakat.
"Sudahlah, masalah internal selesaikan di dalam, kabar baik umumkan ke publik, ini enggak, kabar baik enggak pernah ada, kabar buruk terus," tegasnya.